Jumat, 21 Mei 2021

MATERI IPS BAB 4 PEKAN 3

 KEHIDUPAN MASYARAKAT PADA MASA ISLAM

Masuknya Islam ke Indonesia

Ada beberapa pendapat yang menjelaskan masuknya Islam dan tempat asalnya. Dari beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa Islam masuk ke Indonesia secara perlahan-lahan. Dimulai pada abad ke 7 M yang berasal dari Arab, dan mendapatkan bentuknya secara politik pada abad ke 13 M yang berasal dari Gujarat (India).

Persebaran Islam di Indonesia

Daerah yang pertama mendapat pengaruh Islam adalah daerah Indonesia bagian barat. Daerah ini merupakan jalur perdagangan internasional sehingga pengaruh Islam dapat dengan cepat tumbuh di sana. 

Cara yang dilakukan dalam menyebarkan Islam di Indonesia:

  • Perdagangan
  • Pernikahan 
  • Pendidikan
  • Kesenian

Pengaruh Islam terhadap Masyarakat Indonesia

Bidang-bidang dalam aspek kehidupan masyarakat Indonesia yang terpengaruh oleh masuknya Islam ke Indonesia :

a. Bidang Politik

Konsep politik yang berkembang pada masa sebelum islam datang adalah kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha, sampai akhirnya Islam masuk dan merubah konsep kerajaan menjadi kesultanan. 

b. Bidang Sosial

Sistem kasta yang diterapkan pada masa Hindu-Buddha menjadi pudar setelah masuknya Islam dikarenakan dalam ajaran Islam tidak menerapkan sistem tersebut.

c. Bidang Agama

Penganutan agama sebagian besar masyarakat Indonesia juga berubah setelah masuknya Islam.Semakin banyak yang memeluk agama Islam meskipun masih ada masyarakat yang menganut Hindu-Buddha dan animisme.

d. Bidang Kebudayaan

Berkembangnya kebudayaan di Indonesia menyebabkan akulturasi antara kebudayaan Islam dengan kebudayaan Indonesia yang sudah ada. Beberapa hasil akulturasi tersebut adalah:

  1. Seni Bangunan
    a) Atap Tumpang : Digunakan sebagai atap bangunan-bangunan suci di dalam pura. Bangunan ini serupa dengan arsitektur Hindu.
    b) Menara : Bagian bangunan masjid yang gunanya untuk mengumandangkan adzan. Beberapa bangunan ini mirip dengan bentuk candi dengan perubahan pada penyesuaian penggunaan dan diberi atap tumpang
    c) Makam : Digunakan untuk bentuk penghormatan kepada orang yang sudah meninggal. Beberapa bangunan masih menunjukkan kesinambungan dengan tradisi yang mengandung animisme dan merupakan bendtuk perwujudan pendirian punden berundak megalithik.
  2. Seni Ukir
    Ragam hias seni ukir dari masa sebelumnya dimodifikasi dengan tambahan huruf arab (kaligrafi) yang kerap digunakan ntuk menyamarkan lukisan makhluk hidup.

Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia

Kesultanan Samudera Pasai

  • Berdiri : antara tahun 1270 - 1275 M
  • Letak : Utara Perlak, Lhokseumawe (pantai timur Aceh), berbatasan langsung dengan Selat Malaka
  • Sultan-sultan : Sultan Malik AsSaleh, Sultan Malik AtThahir, Sultan Mahmud Malik AzZahir
  • Sumber sejarah : Batu Nisan Sultan Malik AlSaleh, catatan Marcopolo (pedagang dari Venesia), catatan Ibnu Batutah (Penjelajah dari Maroko)
  • Perekonomian masyarakat tergantung pada perdagangan
  • 1521 M Kesultanan Samudera Pasai dikuasai Portugis
  • 1524 M dikuasai oleh Sultan Ali Mughayat Syah dari Kesultanan Aceh Darussalam. sejak itu Samudera Pasai berada di bawah kekuasaan Kesultanan Aceh Darussalam

Kesultanan Aceh Darussalam

  • Berdiri : 1513 M oleh sultan Ali Mughayat Syah
  • 1520 M berhasil memasukkan kerajaan Daya ke dalam kekuasaan Aceh Darussalam
  • 1524 M Pedir dan Samudera  Pasai ditaklukkan
  • 1529 M persiapan menyerang Portugis di Malaka
  • 1530 M Sultan Ali Mughayat Syah meninggal , penyerangan Portugis dibatalkan
  • Masa kejayaan : pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M)
  • Berhasil menguasai daerah pesisir timur dan barat Sumatera, pesisir barat Semenanjung Melayu 
  • 1629 M Sultan Iskandar Muda berupaya merebut Malaka dari Portugis tapi gagal
  • 1636-1641 M Sultan Iskandar Muda digantikan oleh Sultan Iskandar Thani
  • Sepeninggal Sultan Iskandar Thani, Aceh mulai mengalami kemunduran, dan dapat bertahan sampai awal abad ke 20 M

Kesultanan Demak

  • Kesultanan Islam pertama di Pulau Jawa
  • Berdiri : sekitar abad ke 15 M oleh Raden Patah [keturunan Raja Brawijaya V (Raja terakhir kerajaan Majapahit)]
  • Wilayah : pantai utara Jawa yang sudah menganut Islam, lalu meluas ke Sukadana (Kalimantan Selatan), Palembang, Jambi
  • Perekonomian masyarakat bersumber pada pertanian, perdagangan, pelayaran
  • 1512 dan 1513 M Demak berupaya membebaskan Malaka dari kekuasaan Portugis dengan mengirim pasukan di bawah pimpinan Adipati Unus, tapi gagal
  • Di Pulau Jawa, penyebaran Islam didukung oleh Wali Songo
  • Penyebaran Islam di Jawa Tengah dan Jawa Timur oleh Sunan Kaligaja, Sunan Bonang, Sunan Kudus, Sunan Muria 
  • Penyebaran Islam di Maluku oleh Sunan Giri
  • Penyebaran Islam di Kalimantan oleh seorang penghulu bernama Tunggang Pararangan
  • Mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Trenggana
  • Mengalami kemunduran setelah Sultan Trenggana wafat

Kesultanan Banten

  • Berdiri : 1525 M oleh Fatahillah
  • Fatahillah mendirikan benteng Surosowan yang menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Banten
  • Mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1682 M)
  • Mengalami kemunduran ketika terjadi perselisihan antara Sultan Ageng Tirtayasa yang menolak VOC dengan anaknya, Sultan Haji yang cenderung mau berkompromi dengan VOC

Kesultanan Makassar (Gowa-Tallo)

  • Letak : Sulawesi Selatan
  • Berawal dari kerajaan Gowa dan kerajaan Tallo yang bergabung menjadi satu dibawah pimpinan Raja Gowa dan Raja Tallo sebagai mangkubumi
  • Mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin (1653-1669 M)
  • 1660 terjadi perang antara kesultanan Makassar dan kerajaan Bone yang mendapat dukungan dari VOC Belanda. Dalam perang ini Kesultanan Makassar mengalami kekalahan dan terpaksa menandatangani perjanjian Bongaya yang sangat merugikan kesultanan Makassar 

Kesultanan Mataram

  • Berdiri : 1575 M oleh Sutawijaya
  • Sultan-sultan : Sutawijaya, Mas Jolang (1601-1613 M), Mas Rangsang (Sultan Agung) (1613-1645 M), Amangkurat I (1647-1677)
  • Mencapai masa kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Agung
  • 1645 Sultan Agung wafat dan Mataram mulaimengalami kemunduran 
  • 1755 dilakukan perjanjian Giyanti yang membagi kerajaan Maataram menjadi Daetah Kesultanan Yogyakarta dan daerah Kasunanan Surakarta

Kesultanan Ternate dan Tidore

Kesultanan Ternate
Pemimpin : Uli Lima
Daerah : Ternate, Obi, Bacan, Seram, Ambon
Kesultanan Tidore 
Pemimpin : Uli Siwa
Daerah : Tidore, Jailolo, Makyan, Soe-siu, dan pulau-pulau antara Halmahera sampai bagian barat Papua

 

  • 1521 M Portugis memasuki Maluku dan bekerja sama dengan Ternate
  • Tidak lama kemudian Spanyol memasuki Maluku dan bekerjasama dengan Tidore
  • Perseteruan terjadi antara 4 pihak (Ternate-Portugis dan Tidore-Spanyol) dan  diselesaikan melalui Perjanjian Saragosa (berisi Spanyol harus meninggalkan Maluku)
  • Setelah Spanyol pergi, Portugis ingin menguasai Maluku
  • Rakyat Maluku melawan
  • Sultan Khairun dari Ternate ikut melawan tapi gagal
  • Perjuangan dilanjutkan oleh Sultan Baabullah 
  • 1575 benteng Portugis di Ternate direbut sampe akhirnya Portugis pergi
  • 1605 VOC menduduki Ambon dan berusaha menguasai Maluku
  • Rakyat Maluku melawan dipimpin oleh Sultan Nuku dari Tidore

Kesultanan Banjar

  • Awal nya adalah Kerajaan 
  • Berdiri : awal abad ke 16 M
  • Raja : Raden Samudra
  • Nagara Daha menyerang Kerajaan Banjar
  • Kerajaan Banjar meminta bantuan kepada Kesultanan Demak dengan janji rakyat Kerajaan Banjar akan masuk Islam jika Kesultanan Demak turut membantu
  • Dengan bantuan Demak, Banjar pun menang dan masuk Islam
  • Raden Samudera dinobatkan menjadi Sultan Banjar  yang memerintah pada 1526-1545 M
  • Mencapai masa kejayaan pada awal abad ke 17 M
  • Mengalami kemunduran setelah masa pemerintahan Sultan Adam Al Wasik billah tahun 1857 M 
  • Penyebab : campurtangan Belanda dalam pergantian sultan-sultan Banjar


Peninggalan Sejarah Masa Islam

Masjid

  • adalah tempat ibadah orang Islam
  • contoh : masjid Demak, masjid Ampel Surabaya, masjid Banten

Keraton

  • adalah tempat kediaman raja atau istana raja
  • fungsi : sebagai pusat pemerintahan dan tempat tinggal raja
  • contoh : keraton Surakarta, keraton Yogyakarta, keraton Kanoman di Cirebon, istana Maimun di Sumatera Utara

Makam

    Makam kuno peninggalan Islam :
  • Jirat (kijing) : bangunan yang terbuat dari batu atau tembok yang berbentuk persegi panjang
  • Nisan : tonggak pendek yang terbuat dari batu yang ditanam di atas gundukan tanah sebagai tanda kuburan
  • Cungkup : bangunan mirip rumah yang berada di atas jirat
    contoh : 
  • makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik
  • makam Fatimah binti Maimun di Leran Gresik
  • makam Sultan Malik AlSaleh di Pasai Aceh
  • makam sultan-sultan Mataram di Imogiri

Kaligrafi

    adalah menulis indah dan disusun dalam aneka bentuk menarik dengan menggunakan huruf Arab. 
    beraneka ragam hias kaligrafi dapat kita temukan pada dinding masjid atau batu nisan

Karya sastra

    berdasarkan corak dan isinya karya sastra peninggalan islam di Indonesia ada beberapa jenis:
  • Babad : karya sastra berupa cerita berlatar belakan sejarah.
    Contoh : Babad Cirebon, Babad Tanah Jawi, Babad Giyanti

  • Hikayat : karya sastra berupa cerita atau dongeng yang dibuat sebagai perlipur lara atau pembangkit semangat.
    Contoh : Hikayat Hang Tuah, Hikayat Raja-Raja Pasai

  • Suluk : kitab-kitab yang berisi masalah gaib, ramalan tentang hari baik atau buruk, dan makna atau simbol tertentu yang dihadapi manusia
    Contoh : Suluk Wijil, Suluk Malang Sumirang, Suluk Sukarsa

  • Syair : puisi lama yang setiap baitnya terdiri atas 4 baris yang berakhir dengan bunyi yang sama.
    Contoh : Syair Perahu dan Syair Si Burung Pingai karya Hamzah Fansuri

Seni Tari 

    Salah satu tarian yang merupakan peninggalan dari masa Islam adalah tari Saman dari Aceh. Tarian ini dilakukan dengan iringan nyanyian yang sebenarnya adalah selawat atau pujian kepada Nabi

Debus

  • merupakan kesenian bela diri dari Banten.
  • main : menusukkan benda tajam ke tubuh tanpa meninggalkan luka

Sekaten dan Grebeg

  • Sekaten : upacra peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW
  • Waktu pengadaan : setiap bulan Rabiul Awal Hijriyah
  • Tempat : alun-alun Surakarta dan Yogyakarta
  • Puncak perayaan : ditandai dengan Grebeg Mauludan dengan mengarak sebuah gunungan yang terbuat dari beras ketan, makanan, buah dan sayur-sayur sebagai bentuk ungkapan rasa syukur
Untuk lebih jelasnya silahkan simak video berikut : 




Rabu, 19 Mei 2021

MATERI IPS BAB 4 PEKAN 2

 KEHIDUPAN MASYARAKAT PADA MASA HINDU-BUDHA

Masuknya Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia

Teori masuknya Hindu-Buddha:

1. Teori Waisya

dikemukakan oleh NJ. Krom. Ia menyebutkan bahwa peoses masuknya kebudayaan Hindu-Buddha dibawa oleh pedagang India. 

2. Teori Ksatria

ada 3 pendapat mengenai proses penyebaran kebudayaan hindu-Buddha yang dilakukan oleh golongan ksatria:

1) C.C. Berg menjelaskan bahwa golongan ksatria yang turut menyebarkan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia. Para ksatria India ini ada yang terlibat konflik dalam masalah perebutan kekuasaan di Indonesia. Perkawinan yang awalnya adalah sebagai hadiah kemenangan dalam konflik menjadi cara mudah mereka dalam penyebaran tradisi.

2) Mookerji mengatakan bahwa golongan ksatria dari India membawa pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia dengan membangun koloni-koloni yang berkembang menjadi sebuah kerajaan.

3) J.L. Moens mencoba menghubungkan proses terbentuknya kerajaan di Indonesia di awal abad ke-5 dengan situasi di India pada abad yang sama, dimana ada keluarga kerajaan India Selatan yang sedang hancur lalu  kabur ke Indonesia dan nantinya mendirikan kerajaan di Indonesia.


3. Teori Brahmana

diungkapkan oleh J.C. Van Leur. Pendapatnya didasarkan pada pengamatan terhadap sisa-sisa peninggalan terutama pada prasasti yang menggunakan Bahasa Sansekerta dan Huruf Palawa. Karena hanya golongan Brahmana lah yang menguasai bahasa dan huruf tersebut maka sangat jelas adanya peran Brahmana.

4. Teori Arus Balik

diungkapkan oleh F.D.K. Bosch. Pendapatnya didasarkan bahwa banyak pemuda Indonesia yang belajar agama Hindu-Buddha ke India. Setelah dapat ilmu yang banyak, mereka kembali ke Indonesia untuk menyebarkannya.


Pengaruh Hindu-Buddha Terhadap Masyarakat Indonesia

masuknya pengaruh Hindu-Buddha ke Indonesia telah membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Perubahan-perubahan itu antara lain tampak dalam bidang-bidang berikut:

a. Bidang Pemerintahan

Kepemimpinan masyarakat awalnya adalah kepala suku yang dipilih oleh anggota masyarakatnya. Setelah kebudayaan Hindia-Buddha masuk, kepala suku digantikan oleh Raja seperti halnya di India.

b. Bidang Sosial

Munculnya sistem kasta, yaitu pembedaan masyarakat berdasarkan fungsinya. 

  • Golongan 1 : Brahmana (pendeta)
  • Golongan 2 : Ksatria (bangsawan, prajurit)
  • Golongan 3 : Waisya (pedagang, petani)
  • Golongan 4 : Sudra (rakyat biasa)

c. Bidang Ekonomi

Perkembangan yang pesat dalam kegiatan perdagangan di Kepulauan Indonesia

d. Bidang Agama

Banyak nya masyarakat Indonesia yang menganut agama Hindu dan Buddha.

e. Bidang Kebudayaan

Terjadi akulturasi antara kebudayaan asli Indonesia dengan budaya Hindu Buddha. Contoh hasil akulturasi antara kebudayaan Hindu-Buddha dengan kebudayaan asli Indonesia antara lain:

1) Seni Bangunan 

2) Seni Rupa dan Seni Ukir

3) Sastra dan Aksara


Kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia

a. Kerajaan Kutai

  • Berdiri sekitar abad ke 5
  • Terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur, di hulu sungai Mahakam
  • Informasi diketahui dari Yupa (tugu batu sebagai tugu peringatan)
  • Raja-raja : Kudungga, Aswawarman, Mulawarman.
  • Di salah satu Yupa menerangkan bahwa raja Mulawarman telah memberi sedekah 20.000 ekor sapi kepada para Brahmana.

b. Kerajaan Tarumanegara

  • Kerajaan tertua di Pulau Jawa
  • Berdiri pada abad ke 5 M
  • Adalah kerajaan Hindu beraliran Wisnu
  • Informasi diketahui dari prasasti-prasasti (Kebon Kopi, Ciaruteun, PasirAwi, Jambu, Muara Cianten, Tugu) dan dari catatan musafir Cina (Fa-Hien)
  • Prasasti  menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta
  • Mata pencaharian  masyarakat : bertani dan berdagang.
  • Agama : Hindu, Buddha, Animisme
  • Raja : Purnawarman.
  • Purnawarman membuat Sungai Gomati sebagai saluran irigasi pertanian dan pencegah banjir

c. Kerajaan Sriwijaya

  • Berdiri sekitar abad ke 7 M
  • Berkembang sebgai negara maritim yang menguasai lalu lintas pelayaran dan perdagangan dari Selat Malaka, Selat Sunda,  hingga Laut Jawa
  • Informasi diketahui dari prasasti-prasasti dalam negeri dan luar negeri dan juga sari pendeta Cina (I-Tsing)
  • Letak : Palembang di tepi sungai Musi
  • Berkembang menjadi pusat agama Buddha Mahayana di Asia Tenggara yang digurui oleh pendeta bernama Sayakirti
  • Raja : Balaputradewa (sekitar abad ke 9 M)
  • Abad ke 11 Sriwijaya mulai mundur. Penyebab : Penyerbuan besar-besaran oleh Raja Rajendracola dari Colamanda
  • tahun 1377 Sriwijaya berakhir oleh serangan Majapahit

d. Kerajaan Mataram Kuno

  • Berdiri pada pertengahan abad ke 8
  • Diperintah oleh 2 dinasti : Sanjaya (Hindu) dan Syailendra (Buddha)
  • Informasi diketahui dari prasasti-prasasti (Canggal, Kalasan, Ligor, Nalanda, Klurak, Mantyasih)
  • Raja : Sanna → Sanjaya → Rakai Panangkaran → Pikatan-Pramodhawardani → Dyah Balitung (898-911 M , mencapai puncak kejayaan) → Daksa → Tulodong → Sri Maharaja Rakai Wawa
  • Peninggalan dari keluarga Sanjaya : Kompleks Candi Dieng, Gedongsongo, Prambanan
  • Peninggalan dari keluarga Syailendra : Borobudur, Mendut, Pawon

e. Kerajaan Medang

  • Berawal dari Mpu Sindok yang memindahkan ibukota kerajaan Mataram dari Jawa Tengah ke Jawa Timur
  • Letak : Jombang, tepi Sungai Brantas
  • Mpu Sindok mendirikan Dinasti Isyana
  • Informasi diketahui dari prasasti dan berita dari India dan Cina
  • Raja : Mpu sindok (929-948 M) → Sri Isyanatunggawijaya → Sri Makutawang → Sri Dharmawangsa Teguh Anantawikrama → Airlangga 
  • Bidang sastra pada masa pemerintahan Dharmawangsa kitab Mahabarata disadur dlm Bahasa Jawa. dan pada masa Airlangga, Mpu Kanwa mengubah kitab Arjunawihaha.

f. Kerajaan Kediri

  • Berawal dari pembagian kerajaan oleh Airlangga menjadi Janggala dan Panjalu (Kediri)
  • Informasi diketahui dari prasasti-prasasti
  • Raja-raja : Jayawarsa , Jayabaya, Sarwewara, Gandara, Kameswara, Kertajaya

g. Kerajaan Singasari

  • Letak : Jawa Timur
  • Pendiri : Ken Arok pada 1222 M
  • Sumber sejarah : Kitab Pararaton, Kitab Negara Kertagama, dan beberapa prasasti. 
  • Raja : Kertanegara (mencapai puncak kejayaan)
  • Perdagangan mendapat perhatian karena ekspedisi Pamalayu yang merupakan upaya menggeser kedudukan Sriwijaya sbg penguasa perdagangan di Selat Malaka.

h. Kerajaan Majapahit

  • Letak : Jawa Timur
  • Bediri : sekitar tahun 1293 M
  • dianggap sebagai kerajaan Hindu-Buddha terbesar dalam sejarah Indonesia
  • Sumber sejarah : Kitab Pararaton, Sutasoma, Negarakertagama dan beberapa prasasti
  • Munculnya kerajaan erat hubungannya dengan runtuhnya Singasari
  • Raja : Raden Wijaya, Hayam Wuruk (mencapai puncak kejayaan)
  • Kejayaan Majapahit mengalami kemunduran setelah pemerintahan Hayam Wuruk. Adanya perang saudara (Perang Paragreg) menjadi salah satu unsur kemunduran.
  • Majapahit runtuh setelah mendapat serangan pasukan Demak di bawah pimpinan Adipati Unus.


Peninggalan-peninggalan Masa Hindu-Buddha

a. Candi dan Stupa

b. Gapura

c. Petirtaan

d. Patung/Arca

e. Relief

f. Prasasti

g. Kitab




untuk lebih jelasnya, silahkan simak video berikut :

MATERI IPS BAB 4 PEKAN 3

 KEHIDUPAN MASYARAKAT PADA MASA ISLAM Masuknya Islam ke Indonesia Ada beberapa pendapat yang menjelaskan masuknya Islam dan tempat asalnya. ...